Bab : hakikat sumber daya manusia
PERTANYAAN DISKUSI
1) Hakikat sumber daya manusia apa,
yang berkaitan dengan operasional?
Hakikat sumber daya manusia yang diperlukan untuk bagian
operasional adalah ”integrasi”. Arti dari integrasi itu sendiri
adalh penyatuan atau bisa dibilang peleburan. Yaitu peleburan antara
sumber daya manusia dan sumber daya organisasi.
Sumber daya organisasi : sumber daya individu (karyawan) yang
dipimpin oleh satu individu yang lain (manajer).
Integrasi organisasi : Organisasi (manajer organisasi A)
bersosialisasi dengan organisasi yang lain (manajer organisasi B).
2) Kenapa Integrasi diperlukan dalam
perusahaan?
Integrasi diperlukan untuk mencapai ”produktifitas &
efektifitas” dalam perusahaan.
Produktifitas : perusahaan bisa menghasilkan barang atau jasa
sesuai dengan target yang telah mereka rencanakan, sehingga bisa
mendapat keuntungan atau laba yang maksimal.
Efektifitas : tidak tumpang tindih antara satu dengan yang lain,
sehingga semuanya dapat bekerja diposnya masing-masing.
Efisiensi : tidak membuang-buang biaya produksi atau bisa dibilang
hanya memakai yang diperlukan. Dengan kata lain menghemat (biaya,
waktu, SDM dll)
3) Hakikat manusia menurut sudut
pandang?
Psikologi sosial yang diungkapkan oleh Maslow, Mc Gregor,
Agyris,dan Hezberg.
Perilaku manusia
Ahli Etologi (sudut pandang manusia yang melihat manusia dari sisi
binatang), diungkapkan oleh Ardrey, Ashley, dan Kafelas &
Suojanen.
Budaya (segala sesuatu yang mengatur dan mengikat kita)
4) Hubungan manusia di kehidupan
sehari-hari?
Fisiologis: sandang, pangan, papan.
Sosial : kebutuhan untuk
berinteraksi, cinta, kasih sayang, rasa diterima.
Egoistik : penghargaan, kekuasaan, kebasan, prestasi.
Bab 12 kompensasi
- 1. Apa yang
dimaksud dengan kompensasi?
Hak karyawan atau imbalan yang di terima atas hasil kerja yang
telah dilakukan
- 2. Apa
perbedaan upah dengan gaji?
Gaji : Penghasilan yang di bayar tetap.
Upah : Penghasilan di bayar berdasarkan hasil kerja.
Semakin banyak pekerjaan yang di hasilkan maka semakin banyak upah
yang di terima dan sebaliknya
- 3. Apa
jenis dari kompensasi
Moneter
: Uang
Non Moneter : Non Uang
- 4. Apa
tujuan kompensasi?
- Untuk menarik para karyawan yang cakap ke dalam organisasi
- Untuk memotivasi mereka mencapai prestasi yang unggul
- Untuk menciptakan masa dinas yang panjang
- 5. Faktor
apa saja yang mempengaruhi kebijakan kompensasi
- Permintaan dan Penawaran
- Serikat-serikat buruh
- Kemampuan untuk membayar
- Produktivitas
- Biaya hidup
- Pemerintah
- 6. Apa yang
dimaksud dengan Adil pada kompensasi? Jelaskan!
Adil dalam kompensasi adalah “seimbang” dalam arti seimbang
antara pekerjaan yang dilakukan dengan kompensasi yang di berikan.
- 7. Faktor
apa saja yang menjadi ukuran kompensasi adil atau tidak adil
- Rasio kompensasi terhadap masukan (inputs) seseorang dalam bentuk usaha, pendidikan, pelatihan, ketahanan terhadap kondisi kondisi kerja yang merugikan dan sebagainya
- Perbandingan rasio ini dengan rasio orang orang penting
lainnya yang berhubungan langsung dengannya
- 8. Dalam
sub bab Nilai yang Sebanding apa yang menjadi topik utamanya
Persamaan gender antara pekerja pria dengan pekerja wanita. Upah
diantara pekerja pria dan wanita disamakan sesuai dengan pekerjaan
yang dilakukannya.
- 9. Dalam
sub bab evaluasi di kenal dengan adanya konsistensi eksternal
dan internal. Jelaskan definisinya
- Konsistensi Internal : berhubungan dengan konsep upah relatif pada perusahaan yang bersangkutan. Jika tarif penyelia lebih kecil dari seorang bawahan maka tarif ini tidak konsisten
- Konsistensi eksternal
: merujuk kepada suatu relativitas yang diinginkan antara
struktur upah organisasi dengan struktur upah di masyarakat,
industri dan negara.
- 10. Dalam sub bab sistem evaluasi
pekerjaan ada berapa macam yang bisa dilakukan jika menggunakan
pendekatan kualitatif sebutkan bentuk bentuknya!
Ada empat sistem dasar dalam manajemen pekerjaan yang digunakan
yang dibagi menjadi dua kategori. Yang pertama adalah kategori yang
mencakup metode-metode yang lebih sederhana yang tidak menggunakan
faktor-faktor pekerjaan yang rinci. Dalam kategori ini di kenal
dengan dua sistem yang disebut dengan sistem yang tidak bersifat
kuantitatif yakni Penetapan peringkat sederhana dan Penggolongan
mutu.
Kategori kedua mencakup beberapa sistem yang menggunakan
pendekatan yang lebih rinci. Kategori ini dikenal sebagai pendekatan
kuantitatif yang meliputi sistem butir dan sistem perbandingan
faktor.
- 11. Sebutkan bentuk teknik teknik
penetapan peringkat. Jelaskan!
1) Pekerjaan yang paling
atas dan paling bawah harus dipilih sebagai patokan untuk menentukan
peringkat bagi pekerjaan lainnya dalam proses penetapan peringkat
tersebut
2) Teknik perbandingan
berpasangan, yang dibicarakan terdahulu, dapat diterapkan. Masing
masing pekerjaan dapat dibandingkan dengan setiap pekerjaan lain,
satu per satu
3) Penggunaan suatu
panitia penilai. Harus diakui, banyak dugaan dan kesewenang wenangan
dalam setiap sistem evaluasi dan pengrata-rataan peringkat oleh
sekelompok penilai yang berpengalaman sering kali menghasilkan
penilaian yang lebih teliti
4) Bagan organisasi
(jika ada). Peringkat-peringkat evaluasi pekerjaan tidak boleh
melanggar penetapan peringkat organisasional dari pekerjaan-pekerjaan
yang digambarkan pada bagan tersebut. Atau jika melanggar bagan bagan
tersebut maka bagan tersebut harus diubah
- 12. Dalam penggolongan mutu pekerjaan ada
berapa bentuk yang disebabkan?
Pertama, pekerjaan bisa diberi peringkat dan ditentukan kelasnya
secara alami. Kedua, kita dapat meminta suatu panitia untuk
menentukan lebih dahulu serangkaian definisi golongan mutu.
- 13. Sebutkan prosedur dalam sistem butir
dan prosedur dalam sistem perbandingan faktor!
1) Memilih faktor-faktor
pekerjaan
2) Memilih
pekerjaan-pekerjaan penting
3) Menentukan tarif yang
benar untuk pekerjaan pekerjaan penting
4) Memberi peringkat
pekerjaan-pekerjaan penting menurut setiap faktor pekerjaan
5) Mengalokasikan tarif
yang benar dari setiap pekerjaan penting kepada faktor faktor
pekerjaan
6) Mengevaluasi semua
pekerjaan lain berdasarkan ukuran-ukuran faktor ini
7) Merancang,
menyesuaikan, dan melaksanakan struktur upah tersebut
- 14. Apakah evaluasi pekerjaan terdapat
hubungan manusia dengan pekerjaan?
Evaluasi pekerjaan dengan manusia itu saling berhubungan karena
keabsahan evaluasi pekerjaan harus ditentukan oleh seorang karyawan.
Dan dalam evaluasi pekerjaan juga seringkali adanya pertentangan
antara nilai-nilai karyawan dengan manajemen evaluasi pekerjaan.
- 15. Jelaskan pedoman EEOC secara umum!
EEOC adalah Komsi Kesamaan Kesempatan Kerja telah berusaha
menyusun beberapa garis pedoman dalam penggunaan prosedur evaluasi
pekerjaan. Beberapa kelompok telah menolak sistem sistem yang ada
sebagai mekanisme untuk mempertahankan upah yang lebih tinggi bagi
pekerjaan yang didomisili pria. Misal, jika semakin besar bobot yang
diberikan kepada faktor kondisi kerja, maka pekerjaan pekerjaan yang
secara tradisional dipegang oleh pria akan berjalan lebih baik
dibawah sistem tersebut.
Walau tidak ada garis pedoman resmi yang telah disajikan, berikut
ini adalah yang mungkin digunakan:
- Suatu perusahaan harus menggunakan suatu sistem tunggal yang mencakup semua pekerjaan guna mengurangi peluang terjadinya diskriminasi terhadap kelas kelas pekerjaan tertentu
- Pemilihan faktor harus sama-sama tepat bagi semua pekerjaan dan tidak condong untuk menguntungkan pekerjaan yang dipegang terutama oleh satu jenis kelamin atau ras tertentu
- Jika angka untuk pekerjaan-pekerjaan yang khususnya dipegang wanita pada umumnya lebih rendah, ada kemungkinan majikan harus mempertahankan penggunaan skala-skala faktor semacam itu atas dasar kebutuhan dunia usaha
- Penggunaan upah yang ada untuk memperoleh bobot faktor mungkin tidak dapat diterima kecuali jika dapat dibuktikan bahwa bobot semacam itu tidak berprasangka berdasarkan jenis kelamin
- Sistem itu secara keseluruhan harus didokumentasikan,
dijelaskan kepada semua orang, menggunakan para penilai yang
terlatih baik, diaudit secara tetap untuk memperbarui uraian-uraian
pekerjaan, menyediakan mekanisme banding dan melibatkan wakil-wakil
karyawan dalam perancangan dan pelaksanaannya.
Bab 16 kompensasi
Motivasi
Secara umum Motivasi adalah dorongan untuk melakukan kegiatan
secara intens untuk mencapai tujuan/target yang telah
ditentukan/disepakati.
Dorongan Motivasi
Dorongan Motivasi terdiri dari :
- 1. Upah
Merupakan salah satu alat pemuas kebutuhan-kebutuhan
fisiologis,keterjaminan dan egoistic
- 2. Keterjaminan
Pekerjaan (security of job)
karena ancaman dari perubahan tekhnologis keinginan ini sangat
mendapat prioritas untuk banyak karyawan dan serikat buruh
- 3. Teman Sekerja
yg Menyenangkan (congenial associates)
keinginan ini berasal dari kebutuhan social untuk berteman dan
diterima
- 4. Penghargaan
atas Pekerjaan yg Dilakukan (credit for work done)
keinginan ini berasal dari pengelompokan kebutuhan secara egoistic
dan dapat dipenuhi oleh manajemen melalui pujian lisan atas pekerjaan
yg unggul,imbalan berupa uang untuk saran-saran dan pengakuan umum
melalui pemberian hadiah
- 5. Pekerjaan yang
berarti (a meaningfull job)
keinginan ini berasal baik dari kebutuhan akan penghargaan maupun
dorongan kea rah perwujudan diri dan prestasi.
- 6. Kesempatan
untuk maju (opportunity to advance)
tidak semua karyawan ingin maju. beberapa orang membutuhkaan
kebutuhab-kebutuhan social lebih kuat dari pada kebutuhan egoistic.
- 7. kondisi kerja
yang aman, nyaman, dan menarik
keinginan akan kondisi kerja yang baik juga di dasari oleh banyak
kebutuhan. kondisi kerja yang aman berasal dari kebutuhan akan
keamanan.
- 8. kepemimpinan
yang mampu dan adil (competent and fair leadership)
keinginan akan kepemimpinan yang baik dapat berasal dari
kebutuhan-kebutuhan fisiologis dan keterjaminan.
- 9. perintah dan
pengarahan yang masuk akal (rasionable, orders, and direction)
perintah merupakan komunikasi resmi dari tuntutan organisasi. pada
umumnya, perintah tersebut harus berkaitan dengan keadaan yang di
perlukan, dapat di laksanakan lengkap tetapi tidak rinci secara
berlebih-lebihan, jelas dan singkat, dan di sampaikan dengan cara
yang merangsang sikap menerima.
- 10. Organisasi yang relevan dari segi
social(asocially relevan organization.
kecenderungan social yang semakin menaruh harapan pada
organisasi-organisasi swasta, juga mempengaruhi pengharapan pada
karyawan.
Unsur yang dipertimbangkan dalam motivasi ada 2 yaitu:
- 1. Valensi
Adalah nilai yang di harapkan berupa hasil yang dinikmati karena
melakukan perilaku yang ditentukan.
- 2. Pengharapan
(expectancy)
Adalah hubungan antara usaha dengan prestasi. Pengharapan kedua
yang diminta untuk diperkirakan oleh orang itu adalah hubungan antara
prestasi dan hasil-hasil primer.
Modifikasi perilaku dapat dilakukan pada saat: Memperbaiki
hubungan-hubungan yang diharapkan antara prestasi dan hasil. Dengan
memberikan beberapa ganjaran positif pada karyawan. Pilihan utama
adalah skedul antara skedul ganjaran yang berkesinambungan dengan
yang terputus-putus yang disesuiakan dengan waktu kerja atau
prestasi.
Tindakan yang harus dilakukan jika ingin menggunakan
modifikasi yaitu:
- Tentukan prestasi yang diinginkan dalam rumusan yang spesifik
- Tentukan ganjaran-ganjaran yang akan menarik para karyawan, dan
- Tuatlah ganjaran itu sebagai akibat langsung dari perilaku
Konsep dasar untuk melakukan modifikasi
- Manusia bertindak dengan cara yang mereka anggap paling menghasilkan ganjaran secara perorangan
- Dengan mengendalikan ganjaran, perilaku manusia dapat di
modifikasi sedemkian rupa sehingga menghasilkan efektifitas
organisasi
Macam-macam teori kepemimpinan ada 6:
- 1. Otokrasi
- Otokrasi yang bersifat memaksa, disini pimpinan memberi perintah dan bila perlu mengancam
- Otokrasi yang penuh kebaikan, dimana pimpinan memberi perintah dan menjelaskan, memberi dorongan yang posotif jika dilakukan perilaku yang diinginkan
- Otokrasi yang manipulative, dimana pimpinan “mengemudikan” para bawahan kedalam pemikiran bahwa mereka itu berpartisipasi pada saat pemimpin “menarik tali di bawah layar”
- Kepemimpinan Konsultatif, dimana para karyawan merasa dan percaya bahwa masukan-masukan (inputs) mereka enar-benar diinginkan dan mempunyai dampak atas keputusan yang bersangkutan
- Pendekatan laissez-faire, dimana pimpinan ingin bergabung dengan kelompok tersebut sebagai sesame peserta dan melakukan apa yang ingin di lakukan oleh kelompok itu.
- 2. Teori 3-D Reddin
- Terpisah baik dari pertimbangan kemanusiaan maupun tugas
- Sangat mengutamakan tugas dan kurang memperhatikan pada manusia
- Sangat memperhatikan manusia dengan perhatian yang terbalas pada tugas
- Sangat memperhatikan pemaduan antara tugas dan sasaran-sasaran kemausiaan
- 3. Teori Kontinjensi Fiedler
- Hubungan pemimpin – anggota
- Struktur tugas
- Kekuatan posisi dari pemimpin itu
- 4. Pohon Keputusan (Decision Tree) Vroom Yetton
- Pemimpin mengambil keputusan dengan menggunakan informasi yang dimiliki secara pribadi.
- Pemimpin memperoleh informasi yang perlu dari para bawahan dandan kemudian memutuskan. Para bawahan mungkin di beritahu atau tidak di beritahu hakikat masalahnya.
- Pemimpin berbagi masalah dengan para bawahan yang ada hubungannya secara perorangan, meminta saran-saran, kemudian mengambil keputusan.
- Pemimpin berbagi masalah dengan para bawahan yang ada hubungannya sebagai suatu kelompok, memperoleh gagasan-gagasan kolektif, dan kemudian mengambil keputusan.
- Pemimpin berbagi masalah dengan kelompok,dan mengutamakan peranan sebagai seorang ketua dalam menghasilkan dan mengevaluasi alternative-alternatif dalam mencari consensus kelompok.
- 5. Kisi Manajemen
- Pemimpin yang gayanya menunjukan perhatian yang kecil baik terhadap manusia maupun keluaran. Rddin menggunakan istilah “pembelot” dan setuju bahwa hal itu pada dasar tidak efektif.
- Manajer yang menekankan keluaran dan efisiensi operasi dengan mengabaikan atau tidak memperhatikan komponen-komponen manusia. Reddin member judul “otokrasi” untuk hal ini.
- Manajer yang bijaksana, menyenangkan dan yang menunjukkan perhatian yang kecil terhadap keluaran. Pertimbangan-pertimbangan kemanusiaan diletakkan di atas tuntutan/syarat organisasi. Blake dan Mounton telah menyebut ini sebagai manajemen “country club”, sementara Reddin menggunakan “penganjur”. Keduanya sepakat bahwa hal itu tidak efektif.
- Manajer yang mencoba menyeimbangkan dan menukar perhatian terhadap kerja dengan satu tingkat kerja sama yang memuaskan, seseorang “pembuat kompromi”
- Manajer yang mencari keluaran yang tinggi dengan perantaraan orang-orang yang terikat (committed), suatu keikatan / komitmen yang dicapai melalui saling percaya hormat, dan realisasi dari saling ketergantungan. Reddin menyebut ini “eksekutif” dan setuju bahwa hal itu lebih efektif daripada “pembuat kompromi” dalam situasi-situasi yang memerlukan pemaduan.
- 6. Rangkaian
kesatuan Likert
Sistem I. Otokrasi Eksploratif
Sistem II. Otokrasi yang penuh kebaikan
Sistem III. Kepemimpinan konsultatif
Sistem IV. Kepemimpinan kelompok partisipatif
Bab pengembangan individu dan organisasi
Pertanyaan:
- 1. Apa yang dimaksud dengan
pengembangan?
Jawab : pengembangan adalah proses peningkatan
pengetahuan dan keterampilan
- 2. Apa yang di kembangkan ?
Jawab : Sumber Daya Manusia dan Organisasi yang
dikembangkan
Tahu Paham
Amal Rutin
Terampil
Rezeki
- 3. Apa manfaat dari pengembangan?
Jawab : program-program pengembangan akan memberi
manfaat kepada organisasi berupa peningkatan
produktivitas,peningkatan moral, pengurangan biaya, dan stabilitas
serta keluwesan (fleksibilitas) organisasi yang makin besar untuk
menyesuaikan diri dengan persyaratan-persayaratan eksternal yang
berubah.
- 4. Dalam pengembangan, ada gradasi atau
tidak?
Jawab : ada, Gradasi = Urutan
SDM
Individu
Manajer
Organisasi
- 5. Ada berapa macam bentuk
pengembangan?
Jawab : pengembangan meliputi baik pelatihan/
untuk meningkatkan keterampilan dalam melaksanakan pekerjaan tertentu
maupun pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan umum dan pemahaman
atas keseluruhan lingkungan
- 6. Ada berapa hal yang harus kita
lakukan dalam proses pengembangan ?
Jawab :
- Program-program pelatihan
bagi non manajer
- Program-program pelatihan
dan pendidikan bagi para eksekutif untuk mengembangkan kemampuan
manajemen
- Program-program yang di
rancang untuk mengembangkan unit-unit organisasi sebagai suatu
kesatuan
- 7. Ada berapa prosedur pelatihan ?
Jawab : ada 5, yaitu :
- Persiapan instruktur
- Persiapan petatar
- Menyajikan tugas
- Pelaksanaan percobaan
- Tindak lanjut
- 8. Sebutkan jenis-jenis peltihan
operasional!
Jawab :
Pelatihan di tempat kerja mempunyai kelebihan karena
member motivasi besar pada petatar (trainee) untuk belajar karena
pelatihan itu tidak berlangsung dalam situasi kelas yang artificial.
Penyelia khususnya mengikuti seperangkat prosedur dalam melatih
seorang karyawan untuk melaksanakan suatu tugas tertentu.
Sekolah Vestibule dibentuk untuk mengatasi masalah
pelatihan yang umumnya sama dan dihadapi dalam pelatihan di tempaat
kerja. Sekolah vestibule merupakan suatu kegiatan khusus departemen
personalia. Sekolah itu biasanya melatih jenis pekerjaan yang sama
dengan pelatihan di tempat kerja. Jika jumlah pelatihan yang harus
dilakukan melebihi kemampuan penyelia lini, suatu bagian dari
pelatihan ini dipisahkan dari lini dan ditugaskan kepada staf melalui
sekolah vestibule. Setiap kali fungsi staf dikembangkan dari lini,
timbul kesempatan-kesempatan besar untuk terjadinya konflik.
Keuntungannya dari spesiallisasi. Instruktur, seorang spesialis harus
lebih terampil dalam mengajar. Kelemahannya adalah masalah-masalah
organisasional , situasi pelatihan yang terlalu dibuat-buat dan
perlunya investasi tambahan dalam peralatan pelatihan
Program magang yakni dirancang untuk tingkat keterampilan
yang lebih tinggi. Program magang lebih mengutamakan / melibatkan
pengetahuan dalam melakukan suatu keterampilan atau serangkaian
pekerjaan yang berhubungan.
Kursus-kursus khusus , sistem pelatihan operasional yang
terakhir ini oleh beberapa orang mungkin di golongkan sebagai
pendidikan dan bukan pelatihan. Keuntungannya bagi petatar adalah
bahwa dia dapat memilih kecepatan belajar sendiri, mengulangi
bahannya jika diinginkan, dan mempergunakan mesin itu jika perlu.
Metode pengajarannya menggunakan konsep dasar belajar berupa :
- Penetapan tujuan yang jelas (eksplisit)
- Pemecahan pokok bahasa menjadi bagian-bagian kecil pengetahuan yang berurutan secara logis
- Tuntutan akan peran aktif dari pihak pelajar
- Situasi yang memungkinkan pelajar untuk mengatur kecepatannya sendiri
- Dorongan langsung untuk belajar melalui penyajian umpan balik dan hasil-hasilnya
- 9. Kenapa harus dilakukan pengembangan
manajemen ?
Jawab : karena pada umumnya manajer menyediakan
tidak lebih dari separo waktu nya untuk berhubungan dengan para
bawahannya, sisanya dibagikan kepada orang-orang di luar garis
komando, karena di perlukan keterampilan untuk menghimbau ,
berunding, mengkordinasi, dan memudahkan
10. Apa saja tugas manajer ?
Jawab :
- Keterampilan dalam mengambil
keputusan
- Keterampilan antar pribadi
- Pengetahuan tentang
pekerjaan
- Pengetahuan tentang
organisasi
- Pengetahuan umum
- Kebutuhan khusus perorangan
11. Evaluasi program dan bentuk2 program apa yang
umumnya bisa di evaluasi ?
Jawab :
- Telaah kasus untuk
keterampilan pemecahan persoalan dan penerimaan peserta
- Diskusi dengan konperensi
untuk memperoleh pengetahuan
- Pelatihan kepekaan
(sensitivity training)
- Pelakonan peran (role
playing) untuk mengembangkan keterampilan antar pribadi
- Instruksi terprogram
(programmed instruction) untuk mengingat pengetahuan
12. Apa yang dimaksud dengan pengembangan organisasi dan
bagaimana caranya ?
Jawab : suatu usaha yang direncanakan dan
diperhitungkan untuk menggerakkan organisasi itu sebagai suatu unit
kea rah iklim model yang terbuka,organik, dan mempertimbangkan
perilaku.
sumber : diskusi kelas 2EB12 Universitas Gunadarma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar